Momen lebaran adalah momen yang paling banyak ditunggu. Karena momen lebaran bisa menjadi momen untuk melepas rindu pada kampung halaman terutama bertemu dengan orang tua serta sanak famili lainnya.
Mudik lebaran bahkan menjadi salah satu rutinitas tiap tahun yang tidak pernah dilewatkan. Apalagi setelah dua tahun melewati masa pandemi, kini pemerintah membolehkan masyarakat mudik ke kampung halaman dengan syarat sudah melakukan vaksin booster.
Melakukan mudik tentu perlu persiapan soal finansial. Beberapa dana perlu dialokasikan dengan tepat untuk transportasi, akomodasi hingga pos angpao untuk orang tua serta keponakan-keponakan di kampung halaman.
Agar mudik tetap nyaman secara finansial, berikut ini adalah tips mengatur dana mudik di kampung halaman.
Tetapkan bujet pengeluaran
Rencanakan pengeluaran selama mudik lebaran. Jika menggunakan kendaraan umum, siapkan dana transportasi pulang pergi serta ongkos selama di kampung halaman terutama jika tidak ada kendaraan yang tidak bisa dipakai.
Bujet pengeluaran pun harus termasuk bujet pemeliharaan rumah yang ditinggalkan misalnya jika harus membayar ongkos orang untuk menunggu atau THR tambahan untuk security kompleks sehingga ada perasaan nyaman saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong.
Bujet pengeluaran tidak hanya terbatas pada transportasi tetapi juga pengeluaran seperti akomodasi, konsumsi selama mudik serta dalam perjalanan dan liburan di kampung halaman. Biasanya ada pengeluaran lain saat mengajak keluarga makan bersama di luar, atau liburan ke tempat wisata bersama keluarga saat lebaran.
Anggaran tersebut tentu harus dijabarkan dan dideskripsikan sedetail mungkin seperti saat merumuskan estimasi biaya dalam sebuah proposal kegiatan. Sehingga nantinya bisa terlihat total dana yang dibutuhkan untuk pengeluaran selama mudik lebaran di kampung halaman.
Jika estimasi biaya pengeluaran lebih besar dari bujet yang dimiliki, maka kamu harus tega memangkas sesuai dengan prioritasnya saja.
Pisahkan Biaya Transportasi hingga Angpao Lebaran
Hal lain yang juga perlu dipisahkan dengan biaya transportasi selama mudik adalah angpao lebaran untuk orang tua dan anak-anak seperti keponakan atau kerabat di kampung halaman. Angpao lebaran meskipun bukan bersifat wajib tetapi akan memberikan kebahagiaan. Hitung-hitung berbagi kebahagiaan dengan keluarga besar.
Pergunakan THR Lebaran dengan bijak
Pemerintah telah memutuskan bahwa pemberi kerja dapat memberikan THR lebaran untuk karyawannya paling tidak seminggu sebelum lebaran.
Inilah masa-masa rawan saat menerima THR dalam jumlah yang besar. Agar bisa lebih bijak, baiknya langsung bikin pos pengeluaran sebelum THR turun agar semakin jelas berapa persen yang harus segera disisihkan untuk kebutuhan mudik, menambah tabungan, dana darurat, dan lain sebagainya.
Jika ada kebutuhan penting yang juga perlu dibeli tapi tidak mau menggunakan THR lebaran, opsi yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan paylater. Contoh misalnya ada kondisi dimana kamu ternyata harus mengganti handphone karena ada kerusakan.
Gunakan saja paylater dari Lazada. Tidak perlu khawatir Lazada Paylater tidak bisa digunakan, karena biasanya hanya kendala teknis dan aplikasi yang perlu diperbaharui secara berkala. Lebih untung lagi jika pakai Kredivo. Tidak perlu registrasi ulang, tingga checkout saja sudah bisa langsung menggunakan Kredivo.
Apalagi hanya Kredivo yang berikan cicilan 0% selama 3 bulan. Untuk tenor 6 dan 12 bulannya pun tetap diberikan bunga cicilan rendah hanya 2,6% saja per bulan. Limit kreditnya pun lebih tinggi dari perusahaan sejenis hingga Rp30 juta bagi member premium. Semua pendaftaran dan pengajuan dana langsung online saja dan bisa cair secara instan dengan hitungan kurang dari 24 jam.
Catat Setiap Pengeluaran Agar Terkontrol
Perencanaan akan sia-sia jika tidak ada proses pengawasan. Nah, pencatatan pengeluaran merupakan salah satu cara untuk kontrol perencanaan. Tanpa adanya pencatatan pengeluaran mustahil bisa mengetahui berapa dana yang sudah terpakai dan untuk pos apa saja dana tersebut dihabiskan.
Mencatat pengeluaran kini juga makin mudah dan bisa menggunakan aplikasi pencatatan pengeluaran bulanan. Kamu bisa dengan mudah melihat statistik pengeluaran kamu serta pos mana saja yang paling banyak memakan dana. Sehingga nantinya bisa kamu evaluasi dengan lebih mudah lewat laporan yang disediakan.
Komitmen menjalankan rencana keuangan
Memegang komitmen dalam menjalankan rencana keuangan memang tidak mudah. Jika sudah berkeluarga, kamu bisa berkolaborasi dengan pasangan untuk saling mengingatkan tentang bujet dan perencanaan pengeluaran. Jangan sampai over budget atau keluar dari anggaran yang sudah ditetapkan. Hindari dispensasi dalam mengontrol keuangan. Tegas dan disiplin pada diri sendiri menjadi kunci mengatur dana mudik dengan baik.