Wawan Hendrawan Top 3 Keeper di Indonesia

Wawan Hendrawan Segera Tiba di Semarang, Ada Apa?

Kiper merupakan satu-satunya pemain di permainan sepak bola asosiasi yang diizinkan menggunakan tangan mereka ketika bermain untuk mengendalikan bola, selain saat pemain melempar-in. pada hukum Permainan bola yang aslinya kipper dimungkinkan bisa untuk menangani bola di setengah lapangan ketika bermain. Tetapi ini direvisi pada tahun 1912, pembatasan penggunaan tangan oleh kiper di area penalti. Ketika bermain, kiper biasanya bermain di antara tiang gawang dan memiliki mobilitas yang terbatas, kecuali ketika mencoba menyelamatkan tembakan dari lawan. Semakin sini kiper telah berkembang, karena perubahan sistem bermain agar memiliki peran yang lebih aktif.

Penjaga gawang atau kipper merupakan salah satu posisi dalam permainan sepak bola. Posisi ini merupakan posisi yang paling spesial dari semua posisi di sepak bola. Kiper bisa menyentuh bola dengan seluruh bagian tubuh mereka, tapi harus masih di daerah penalti mereka sendiri. Kiper memiliki tanggung jawab agar menjaga gawang secara fisik menghalangi tembakan dengan menggunakan setiap bagian dari tubuh mereka. Bagi kamu yang sedang tertarik dengan posisi kipper dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kipper, berikut adalah top 3 Keeper di Indonesia menurut berita bola.

  1. Wawan Hendrawan 

Wawan Hendrawan adalah kiper yang berhasih membawa kesuksesan Bali United meraih gelar Liga 1 pada tahun 2019. Wawan Hendrawan tampil sebanyak 31 kali untuk membela Bali United di Liga 1 2019. Lalu is berhasil mencatatkan 12 clean sheets. Sehingga Bali United menjadi juara di Liga 1 2019 dengan meraih 64 poin. Penampilannya pun berhasil memenangkan penghargaan kiper terbaik 2019 versi Indonesian Soccer Awards.

  1. Jendri pitoy

Dilansir dari berita sepak bola, Jendri Pitoy  berhasil meraih puncak kesuksesan ketika membela Persipura Jayapura. Dia berhasil menghasilkan penampilan terbaik dan menyumbang dua gelar liga pada 2005 dan 2008-2009. 

  1. Kurnia Meiga

Kurnia Meiga mempunyai peran penting dalam keberhasilan Arema FC untuk meraih gelar Liga Super Indonesia 2009-2010. Keputusan pelatih Arema FC untuk menggunakan Kurnia tidak disesali sampai saat ini karena Kurnia Meiga tampil mengesankan hingga akhir musim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *